Translate

Selasa, 05 Juni 2012

RUMAH ITU ADALAH NIKMAT ALLAH

Allah SWT berfirman,




"Dan, Allah menjadikan bagimu rumah - rumahmu sebagai tempat tinggal..." (Q.S. An-Nahl: 80)

     Ibnu Katsir mengatakan, "Allah Yang Mahaberkah dan Mahatinggi menyebutkan nikmat-Nya yang sempurna yang dianugerahkan kepada hamba-Nya, yaitu karena Ia telah menjadikan rumah-rumah yang mereka huni itu sebagai tempat memperoleh ketentraman. Yang mereka jadikan tempat berlindung, bersembunyi dari pandangan orang lain, dan mendapatkan manfaatnya dari berbagai segi"
     Apakah artinya rumah bagi kita? Bukankah ia merupakan tempat orang makan, menikah, tidur, dan beristirahat? Bukankah rumah dijadikan sebagai tempat berteduh dan berkumpul dengan istri dan anak-anak? Bukankah ia merupakan tempat bersembunyinya seorang perempuan dari pandangan orang lain dan menjaga dirinya?
     Allah SWT berfirman,




"Dan, hendaklah kamu teteap di rumahmu, dan janganlah kamu berbias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliah yang dahulu..." (Q.S. Al-Ahzab: 33)

     Dan, jika Anda merenungkan keadaan orang-orang yang tidak memiliki rumah dari kalangan para pemgungsi yang hidup di camp-camp penampungan sementara, tentu Anda akan mengetahui bagaimana besarnya nilai nikmat memiliki rumah itu. Demikian pula jika Anda mendengarkan perkataan seseorang yang sedang kalut, "Saya tidak memiliki tempat tinggal tetap. Saya kadang-kadang tidur di rumah si anu, di kedai kopi, di kebun, atau di pantai, sedangkan pakaianku aku letakan di dalam mobil." Dengan demikian, Anda akan mengetahui arti kegalauan akibat tidak memiliki nikmat rumah.
     Ketika Allah SWT membalas perlakuan orang-orang Yahudi Bani Nadhir maka Allah menghalangi mereka dari nikmat ini dan mengusir mereka dari negeri asalnya. Allah berfirman,




"Dialah yang mengeluarkan orang-orang kafir diantara ahli kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran kali yang pertama..." (Q.S. Al-Hasyr: 2)

Kemudian Ia berfirman,


 



"Dan Allah menancapkan ketakutan di dalam hati mereka, dan memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang beriman. Maka ambillah kejadian itu untuk menjadi pelajaran wahai orang yang mempunyai pandangan" (Q.S. Al-Hasyr: 2)


Dari buku 40 cara mencapai Keluarga Bahagia karya Muhammad Al-Munajjid










Tidak ada komentar:

Posting Komentar